Senin, 01 Maret 2010

PERBANDINGAN PSIKOBIOGRAPI HILLARY CLINTON DENGAN CONDOLEEZZA RICE (Trey Fitch dan Jennifer Marshall)

Dalam artikel ini dijelaskan tentang perbedaan dan persamaan sifat, karakter dan kepribadian antara Hillary Clinton dengan Condoleezza Rice. Dua individu ini dijadikan sebagai sebuah studi banding tentang Psikobiograpinya dikarenakan beberapa alasan yaitu: pertama keduanya merupakan tokoh politik wanita yang populer di Amerika, kedua mereka banyak menghadirkan kasus secara kontras dan secara bersamaan. Dan ketiga keduanya memberikan sesuatu yang unik dalam kancah politik dan sejarah perpolitikan Amerika Khususnya dan dunia umumnya.
Pendekatan ilmiah yang dilakukan berdasarkan analisis dari berbagai ciri kepribadian diantara keduanya yaitu meliputi : keterbukaan, ketelitian, sifat ekstrovert, popularitas publik dan emosi.
Baik Hillary Clinton maupun Condoleezza Rice sama memilki sifat keterbukaan terhadap gagasan baru, tidak konservatif, dan memiliki pengalaman karir politik yang bagus. Orang seperti Hillary Clinton dan Condoleeza Rice sangat menyukai tantangan dan berpetualangan, memotivasi diri untuk maju, dan mengorganisir dengan teliti, juga mereka sangat ramah dan suka mencari perhatian orang lain dan memberi perhatian kepada orang lain.
Dalam ketelitian keduanya mempunyai sifat ini yang masing-masing diwarisi dari sifat orang tua mereka. Ketelitian ditunjukan dalam berorganisasi dan karir yang merupakan tuntutan proposionalitas dan juga tuntutan lingkungan. Mereka sangat teliti dan hati-hati dalam membuat keputusan dan juga dalam meberikan pernyataan. Di samping itu dalam kancah politik telah banyak memberikan kotribusi akan ketelitiannya itu.
Dalam emosi Hillary Clinton lebih terkendali ketimbang Condoleezza Rice yang terkesan sedikit emosional. Sehingga wajarlah kalau kemudian Hillary Clinton menjadi sosok Pigur wanita Amerika yang di kagumi dan di idolakan oleh masyarakat AS maupun masyarakat dunia, ditunjang lagi dengan karir politiknya yang bagus yang sangat didukung oleh suaminya. Hillary Clinton adalah seorang politikus wanita AS yang berani datang mencalonkan diri sebagai Presiden yang walaupun kemudian kalah suara dengan rivalnya Barrak Obama, namun sepak terjangnya dalam kancah politik telah menorehkan sejaraha baru dalam panggung politk wanita di Amerika Serikat.
Hillary Clinton dan Condoleezza Rice keduanya memiliki pandangan yang sama tentang budaya tradisonal. Yang menarik lagi keduanya juga bergabung dalam partai politik sebagai politikus wanita yang termuda. Dan keduanya baik Hillary Clinton maupun Condoleezza Rice dilaporkan sangat dekat dekat ibunya.
Perbedaan pola asuh menimbulkan tipe kepribadian yang berbeda saat mereka dewasa. Sebagai contoh Hillary Clinton adalah anak tertua dan bapaknya sangat otoriter dalam mendidik anak-anaknya, sedangkan Condoleezza Rice merupakan anak tunggal yang selalu menuntut dan selalu terpenuhi kebutuhan-kebutuhannya, sehingga jarang sekali berselisih dengan orang tuanya. Hillary Clinton nampak lebih enjoy memainkan peran yang bertolak belakang seperti ketika menjadi anggota senator. Sedangkan Coondoleezza rice nampak menyukai kehidupan dalam sorotan publik. Keduanya terkesan kuat walaupun dengan jalannya masing-masing. Contoh lain Hillary Clinton memperoleh perhatian nasional dalam pidatonya didepan Presiden. Dia secara terbuka membantah pesan yang kolot atas politisi yang terkenal yang juga berbicara pada pembukaan perguruan itu. Sedangkan Condoleezza Rice memperoleh perhatian besar dalam bidang akademik sebagai figur yang berpengaruh dikalangannya sebagai siswa dan kemudian dia menjadi Professor di perguruan tinggi. Contoh ini mencerminkan kontradiksi antara gaya seorang manajer/organiser dengan gaya seorang analyst.
Ringkasnya, kebanyakan publik menyederhanakan kelebihan peran dua wanita yang paling berpengaruh dalam ideologi politis. Bagaimanapun hidup mereka sudah melebihi batasan-batasan politis. Mereka berdua menghadirkan transisi historis yang unik. Mereka bertindak sebagai wakil atau contoh positif dari hak-hak warga negara dan pergerakan perempuan. Condoleezza Rice telah mencapai prestasi tertinggi AS sebagai seorang wanita pertama yang menjadi politikus. Dan Hillary Clinton telah menjadi seorang perempuan yang datang untuk menjadi Presiden AS. Hidup mereka menunjukan hikmah dan kebanggaan yang luar biasa bagi orang tuanya, masyarakatnya dan lingkungannya. Dengan mengabaikan aspek politik, cerita hidup dan prestasi mereka harus dijadikan sebagai inspirasi dan sumber motivasi untuk maju. Dengan mempelajari kepribadian psikologi dan sejarah dua figur historis ini kita dapat memahami budaya masyarakat kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar